This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

24 Mei 2009

Kesalahan Video gar gerrr pemula

Hampir setiap orang terbiasa menyaksikan rekaman video dan tayangan televisi dengan penyajian gambar yang baku dan sempurna. Mereka bisa menilai bagus atau tidaknya, serta enak atau tidaknya sebuah tampilan gambar di layar televisi. Namun pada saat memegang kamera dan merekam video, tidak setiap orang mampu menciptakan gambar yang bagus dan enak ditonton. Bahkan mungkin tidak pernah menyadari bahwa rekaman video yang dihasilkannya tidak bagus dan tidak enak ditonton. Berikut adalah beberapa contoh kesalahan umum para videografer pemula.
Merekam Gempa Bumi dan Pentas Dangdut
Gempa bumi tidak setiap saat terjadi. Namun, setiap peristiwa atau adegan yang direkam seolah­olah selalu berlangsung pads saat terjadi gempa bumi. Atau seolah terjadi di seputar pentas dangdut. Semua serba goyang, termasuk videografernya. Gambar-gambar yang selalu bergoyang, tidak stabil, terkadang tidak fokus dan cenderung acak-acakan. ini adalah bentuk kesalahan mendasar dan kebiasaan merekam tanpa rencana, sehingga merekam apa saja yang ada di depan kamera, namun tidak jelas apa yang menjadi subyeknya. Bahkan mungkin si videografer sendiri tidak tahu apa yang direkamnya.

Merekam Sambil Jogging
Kebiasaan merekam video sambil berjalan, jika tidak dilakukan dengan cars yang benar dan sesuai dengan kebutuhan, umumnya akan menghasilkan rekaman video yang tidak nyaman untuk dinikmati. Subyek seolah memantul naik turun, disertai goyangan tak beraturan. Merekam gambar dengan pergerakan seperti ini sebetulnya sangat menarik dan memberikan efek dramatis. Syaratnya, stabilitas pergerakan horizontal harus lebih diutamakan sambil sebisa mungkin meminimalisir pergerakan vertikal.

Tidak Bisa Membedakan Antara Merekam Video dan Menembak
Meski sama-sama dilakukan dengan cara membidik, merekam video berbeda dengan menembak. Menempatkan subyek tepat di tengah-tengah bingkai gambar (frame) akan sangat bagus dan tepat sasaran pads seat Anda menembak dengan senapan. Tetapi dalam hal videografi, ini adalah cara pengambilan gambar yang tidak diajurkan, karena hasilnya akan cenderung membosankan. Ini adalah salah satu kesalahan mendasar dalam hal pembingkaian (framing) clan komposisi.
Mengikat Diri di Tiang Benders
Kebiasaan merekam video dengan berdiri terpaku di satu titik, tanpa berpindah posisi, seolah merekam di tengah upacara, dalam kondisi terikat di tiang benders. Ini akan menciptakan gambar­gambar yang statis clan monoton, karena tidakmenawarkan variasi Sudut pandang atau komposisi lain yang mungkin jauh lebih menarik. Juga kebiasaan hanya merekam sebatas level pandangan mate (standing eye level), meski sebetulnya akan lebih menarik jika suatu subyek diambil dari sudut alternatif (high angle atau low angle). Bukan sebuah kesalahan fatal, namun sekali lagi cenderung membosankan. Ini adalah contoh kebiasaan salah yang berkaitan dengan sudut pengambilan gambar (angle).
Tidak Bisa Membedakan Antara Merekam Video dan Menyetrika
Zoom adalah fasilitas dasar yang sangat membantu dan memudahkan dalam pengoperasian kamera video. Dengan zooming, kits bisa mendekati subyek (tele) atau menjauhi obyek (wide) tanpa harus berpindah tempat. Namun penggunaan fungsi zoom yang berlebihan dan dengan cara yang tidak semestinya, akan menghasilkan rekaman video yang tidak nyaman ditonton. Subyek tiba-tiba mendekat, lalu menjauh, lalu mendekat lagi. Maju, mundur, maju lagi, mundur lagi, persis seperti setrika. Ini adalah contoh kesalahan penggunaan fasilitas kamera.
Merekam Video di Zebra Cross
Bayangkan seseorang yang akan menyeberang jalan di zebra cross. Tengok kanan, tengok kiri. Merasa belum yakin, tengok kanan lagi, tengok kiri lagi. Bahkan setelah berjalan di zebra cross pun orang masih melakukannya untuk memastikan apakah jalan benar-benar aman. Tengok kanan kiri adalah kebiasaan bagus jika seseorang akan menyeberang jalan rays. Tapi merekam video dengan cars serupa, tidak akan menghasilkan rekaman yang menarik untuk ditonton. Terlalu banyak panning dalam satu shot ( satu ambilan gambar dalam satu rekaman), balk ke kiri ke kanan atau ke atas ke bawah (tilt) adalah contoh kebiasaan buruk dalam merekam gambar. Terlebih jika digabungkan dengan zoom in dan / atau zoom out. Sebuah contoh kesalahan dalam pergerakan kamera (camera movement).

Tidak Bisa Membedakan Antara Merekam Video dengan Memotret
Berbeda dengan kamera foto yang merekam sebuah momen, kamera video merekam sebuah proses dinamis atau aksi (action), sehingga menghasilkan gambar bergerak (dan bersuara). Kebiasaan mengabadikan sebuah momen pads saat memotret, acapkali terbawa pads saat mempergunakan kamera video. Hasilnya adalah hasil rekaman video dengan durasi yang terlalu pendek dalam setiap shot (satu ambilan gambar dalam satu rekaman). Shot yang terlalu pendek tidak nyaman untuk dinikmati, karena tidak memberikan waktu yang cukup bagi penonton untuk memahami detil subyek yang ditampilkan. Shot yang terlalu pendek jugs akan menimbulkan kesulitan dalam proses pasta produksi (editing).

Merekam Tokoh Misterius
Menempatkan subyek penting (umumnya manusia) pads bagian depan dengan latar belakang yang lebih kuat pencahayaannya. Kebiasaan atau ketidaksadaran dengan situasi backlight seperti ini (dan tidak segera melakukan antisipasi), akan menciptakan siluet dan sosok-sosok misterius. Rekaman video yang terlalu sering atau terlalu lama dalam kondisi backlight, sudah pasti tidak akan nyaman ditonton dan kehilangan kesan profesional. Sebuah contoh kesalahan umum dalam hal pencahayaan (lighting).

Format Video

Standar Video
Di dunia broadcast dikenal berbagai standar video, yaitu: SECAM, PAL, dan NTSC. Masing-masing standar mempunyai frame rate tersendiri dan digunakan di wilayah tertentu. Berbagai standar video yang diterapkan di wilayah tertentu dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Semakin besar frame rate, semakin halus gerakan yang ditampilkan. Tapi, kalau dikaitkan dengan data digital yang diproses, semakin besar pula ukuran file yang dihasilkan.

Standar Wilayah Frame Rate
PAL : Indonesia, China, Australia, dan Uni Eropa : 25 fps
SECAM : Perancis, Timur Tengah, dan Afrika. : 25 fps
NTSC : Amerika, Jepang, Kanada, Meksiko, dan Korea. 29,97 fps

Video Digital
Film direkam dalam pita seluloid yang menyimpan data gambar dan data audio secara terpisah. Wujudnya hampir sama dengan film positif (slide) yang digunakan pada fotografi, tapi ada lajur rekam audionya. Film ini harus diproses (dicuci) dahulu sebelum dapat digunakan. Format yang biasanya dipakai adalah pita ukuran 8 mm. Di sisi lain, gambar video direkam dalam pita magnetik. Informasi gambar dan suara direkam dalam bentuk sinyal magnetik, tidak memerlukan pemrosesan film.
Sama dengan video analog, gambar dan suara video digital direkam dalam pita magnetik, tetapi menggunakan sinyal digital berupa rangkaian kombinasi angka 0 dan 1. Untuk memahami pengertian sinyal digital dan analog, kita ambil saja pengandaian lampu. Sinyal analog scumpama lampu yang memiliki kemampuan dim (pengatur tingkat terang-redup pancaran cahaya). Sinyal digital dapat diumpamakan sebagai lampu yang hanya memiliki tombol hidup atau mati. Sehingga banyak orang merasa rekaman analog lebih "kaya nada dan nuansa" dibandingkan dengan rekaman digital.
Namun demikian, perlu diingat bahwa pemutaran rekaman analog dilakukan dengan sistem gesek media rekam dengan head pemutar. Lama-kelamaan, media rekam pasti akan mengalami keausan. Konsekuensinya, noise akan semakin banyak, juga kekuatan sinyal akan semakin tidak konsisten.
Kita juga harus mengetahui bahwa komputer adalah sarana edit utama untuk digital video editing. Saat proses pemindahan rekaman dari kaset video ke harddisk (proses capturing), tentu data digital akan lebih sedikit mengalami penurunan kualitas atau hilangnya data karena sinyalnya relatif lebih stabil.

Format Data Video Digital
Video analog mengenal beberapa format, antara lain: VHS, S-VHS, Beta, Hi-8. Sementara itu, video digital memiliki banyak sekali format, di antaranya Digital 8, AVI, MOV, MPEG1 (VCD), MPEG2 (DVD) DV, MPEG4, dan lainnya. Perbedaan antara format yang satu dengan lainnya adalah ukuran rekaman gambar yang diberi istilah resolusi dan aliran data per detiknya yang disebut data rate. Perbandingan kompresi video digital dan kesetaraannya dengan format analog dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Kompresi MPEG1 dan MPEG2
Kompresi Format Analog yang Setara Resolusi (Pixel) Bit Rate
MPEG1 (VCD) VHS 353x288 1,15 MBps
MPEG2 (DVD) S-VHS 720x576 9,80 MBps

Metode Kompresi
Data video yang masih original memang sangat besar. Satu video berdurasi satu jam saja dapat menghabiskan space harddisk kita. Karena video avi merupakan gambar dan suara yang masih asli, dan memang kualitasnya masih bagus, belum berubah dari aslinya. Tetapi bagaimana kita bisa memainkannya pada VCD atau pada kompuer tanpa menghabiskan sisa hardisk kita.
Tentu ada satu metode yang memungkinkan file video kita dapat dimainkan komputer rumahan. Metode ini adalah sistem kompresi. Salah satu yang terkenal adalah MPEG. Sistem ini memang pintar, mampu mengenali informasi yang sama antar-frame, lalu menghilangkannya. Hanya ada satu informasi saja yang digunakan sebagai acuan bagi frame-frame yang menggunakan informasi sama. Dengan cara itu, ukuran data jadi benar-benar berkurang dalam jumlah yang sangat berarti. Metode kompresi video dan audio sering kita dengar dengan julukan Codec (CompressorDecompressor).

File MPEG1
Memiliki resolusi 352 X 288 piksel dengan bit rate 1,15 Mega Byte tiap detik. File MPEG1 ini di lapangan sering kita lihat dalam bentuk VCD yang kualitasnya kalau di video analog dapat disetarakan dengan format VHS.

File MPEG2
Memiliki resolusi yang lebih besar, yaitu 720 X 576 piksel dan bit rate 9,8 Mega Byte tiap detiknya. Maka, logis jika data video format MPEG2 yang di lapangan kita kenal dengan DVD memiliki kualitas yang cukup jauh di atas VCD.

File MPEG4
Digunakan untuk multimedia, terutama video streaming. Ukuran dan kualitasnya kecil supaya dapat cepat ditonton langsung dari Internet. Jadi tidak perlu download dulu

File MOV
Merupakan format yang dapat dimain­kan dengan QuickTime Player. QuickTime Player awalnya ditujukan untuk sistem operasi Apple Macintosh, tapi sekarang sudah ditulis versi untuk berbagai sistem operasi, antara lain Windows dan tidak terkecuali UNIX maupun Linux.

Format Gambar

Berikut ini penjelasan beberapa format file untuk menyimpan dokumen pada Photoshop.
1) PSD (Photoshop Document)
Format file ini merupakan format asli dokumen Adobe Photoshop. Format ini mampu menyimpan informasi layer dan alpha channel yang terdapat pada sebuah gambar, sehingga suatu saat dapat dibuka dan diedit kembali. Format ini juga mampu menyimpan gambar dalam beberapa mode warna yang disediakan Photoshop. Anda dapat menyimpan dengan format file ini jika ingin mengeditnya kembali.
2) BMP (Bitmap Image)
Format file ini merupakan format grafis yang fleksibel untuk platform Windows sehingga dapat dibaca oleh program grafis manapun. Format ini mampu menyimpan informasi dengan kualitas tingkat 1 bit samapi 24 bit. Kelemahan format file ini adalah tidak mampu menyimpan alpha channel serta ada kendala dalam pertukaran platform. Untuk membuat sebuah objek sebagai desktop wallpaper, simpanlah dokumen Anda dengan format file ini. Anda dapat mengkompres format file ini dengan kompresi RLE. Format file ini mampu menyimpan gambar dalam mode warna RGB, Grayscale, Indexed Color, dan Bitmap.
3) EPS (Encapsuled Postcript)
Format file ini merupakan format yang sering digunakan untuk keperluan pertukaran dokumen antar program grafis. Selain itu, format file ini sering pula digunakan ketika ingin mencetak gambar. Keunggulan format file ini menggunakan bahasa postscript sehingga format file ini dikenali oleh hampir semua program persiapan cetak. Kelemahan format file ini adalah tidak mampu menyimpan alpha channel, sehingga banyak pengguna Adobe Photoshop menggunakan format file ini ketika gambar yang dikerjakan sudah final. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, Lab, Duotone, Grayscale, Indexed Color, serta Bitmap. Selain itu format file ini juga mampu menyimpan clipping path.
4) JPG/JPEG (Joint Photographic Expert Group)
Format file ini mampu mengkompres objek dengan tingkat kualitas sesuai dengan pilihan yang disediakan. Format file sering dimanfaatkan untuk menyimpan gambar yang akan digunakan untuk keperluan halaman web, multimedia, dan publikasi elektronik lainnya. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale. Format file ini juga mampu menyimpan alpha channel, namun karena orientasinya ke publikasi elektronik maka format ini berukuran relatif lebih kecil dibandingkan dengan format file lainnya.
5) GIF (Graphic Interchange Format)
Format file ini hanya mampu menyimpan dalam 8 bit (hanya mendukung mode warna Grayscale, Bitmap dan Indexed Color). Format file ini merupakan format standar untuk publikasi elektronik dan internet. Format file mampu menyimpan animasi dua dimensi yang akan dipublikasikan pada internet, desain halaman web dan publikasi elektronik. Format file ini mampu mengkompres dengan ukuran kecil menggunakan kompresi LZW.
6) TIF (Tagged Image Format File)
Format file ini mampu menyimpan gambar dengan kualitas hingga 32 bit. Format file ini juga dapat digunakan untuk keperluan pertukaran antar platform (PC, Machintosh, dan Silicon Graphic). Format file ini merupakan salah satu format yang dipilih dan sangat disukai oleh para pengguna komputer grafis terutama yang berorientasi pada publikasi (cetak). Hampir semua program yang mampu membaca format file bitmap juga mampu membaca format file TIF.
7) PCX
Format file ini dikembangkan oleh perusahaan bernama Zoft Cooperation. Format file ini merupakan format yang fleksibel karena hampir semua program dalam PC mampu membaca gambar dengan format file ini. Format file ini mampu menyimpan informasi bit depth sebesar 1 hingga 24 bit namun tidak mampu menyimpan alpha channel. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, Grayscale, Bitmpa dan Indexed Color.
8) PDF (Portable Document Format)
Format file ini digunakan oleh Adobe Acrobat, dan dapat digunakan oleh grafik berbasis pixel maupun vektor. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, Indexed Color, Lab Color, Grayscale dan Bitmap. Format file ini tidak mampu menyimpan alpha channel. Format file ini sering menggunakan kompresi JPG dan ZIP, kecuali untuk mode warna Bitmap yaitu menggunakan CCIT.
9) PIC (Pict)
Format file ini merupakan standar dalam aplikasi grafis dalam Macintosh dan program pengolah teks dengan kualitas menengah untuk transfer dokumen antar aplikasi. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dengan 1 alpha channel serta Indexed Color, Grayscale dan Bitmap tanpa alpha channel. Format file ini juga menyediakan pilihan bit antara 16 dan 32 bit dalam mode warna RGB.
10) TGA (Targa)
Format file ini didesain untuk platform yang menggunakan Targa True Vision Video Board. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dalam 32 bit serta 1 alpha channel, juga Grayscale, Indexed Color, dan RGB dalam 16 atau 24 bit tanpa alpha channel. Format file ini berguna untuk menyimpan dokumen dari hasil render dari program animasi dengan hasil output berupa sequence seperti 3D Studio Max.
11) IFF (Interchange File Format)
Format file ini umumnya digunakan untuk bekerja dengan Video Toaster dan proses pertukaran dokumentasi dari dan ke Comodore Amiga System. Format file ini dikenali hampir semua program grafis yang terdapat dalam PC serta mampu menyimpan gambar dengan mode warna Bitmap. Format file ini tidak mampu menyimpan alpha channel.
12) PXR (Pixar)
Format file ini khusus untuk pertukaran dokumen dengan Pixar Image Computer. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dan Grayscale dengan 1 alpha channel.
13) RAWFormat file ini merupakan format file yang fleksibel untuk pertukaran dokumen antar aplikasi dan platform. Format file ini mampu menyimpan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale dengan 1 alpha channel serta mode warna Multichannel, Lab Color dan Duotone tanpa alpha channel.

Proposal TA

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting, dan hal dasar yang harus dimiliki seorang manusia. Setiap saat kita harus bisa memanfaatkan waktu yang telah kita lalui dengan mengambil pelajaran-pelajaran atau hikmah dari suatu hal tersebut. Pendidikan tidak selalu terjadi dalam pelajaran formal di sekolahan. Mencari pengalaman hidup, justru merupakan pelajaran yang sangat berharga. Ingat kata pepatah experience is the best teacher.
Dalam perkembangan teknologi yang begitu pesat saat ini, internet merupakan media pembelajaran nomor satu. Alasannya karena mudah diakses, semua orang dapat mengakses dimanapun, kapanpun dan siapapun, asalkan terkoneksi ke internet. Mudahnya menemukan sebuah informasi juga merupakan poin penting untuk menambah wawasan. Semua yang ada di internet gratis di download, oleh karena itu orang lebih senang mencari informasi di internet. Adapun yang berbayar, biasanya kurang laris dan orang malas mengunjunginya.
Hampir semua ilmu, informasi sampai berita terkini dapat dengan mudah di akses. Banyak sekali situs yang ada di internet. Tinggal pilih saja informasi apa yang ingin dicari. Atau kalau tidak tahu situs webnya cari saja di search engine macam Google. Semua menjadi mudah kan!
Untuk itu penulis ingin membuat suatu media website yang berisi ilmu-ilmu yang dapat di terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Akan mencoba mengajak teman-teman mempelajari apa saja yang ada di sekitar kita. Baik ilmu dari pelajaran yang ada di sekolah sampai ilmu yang akan memperkaya keahlian dan skill kita dalam dunia perkembangan teknologi khususnya IT. Kita lihat perkembangan dunia IT memang sangat pesat. Kita tidak boleh tertinggal. Kami akan mencoba menyediakan sebanyak mungkin ilmu IT agar kita bisa berkembang bersama.
Selain ilmu-ilmu kami juga akan berusaha menyediakan hiburan. Baik itu melalui tulisan, lagu dan juga gambar. Dalam hiburan ini tentunya kami menyediakan tempat untuk kreatifitas pengunjung. Di dalamnya pengunjung berhak mengirimkan karyanya. Diusahakan semua hiburan ini tidak hanya sebuah parodi tetapi menggugah jiwa muda, generasi penerus bangsa seperti artikel lingkungan hidup, perkembangan teknologi, kebudayaan dan masih banyak lagi.
Kami berharap semua yang telah dijelaskan diatas dapat bermanfaat untuk kehidupan kita.

23 Mei 2009

Mumed

mbengi-mbengi wus ngantuk, mumed maneh, jan males kayane arep nulis blog. meh nulis sing bermutu kok ya a ono sing arep maca ngono lho. cah saiki wus do rusak kabeh. aku saiki nang sekolah. nggarap web. neng yo mung kakean ngenet ra jelas. ngalor ngidul.
gimana saran anda apakah anda punya saran.
wasalam